Apa yang dilakukan seorang sahabat?
Menemani saat kau susah, membenarkan apa
yang kau buat salah, membantumu bangkit saat terpuruk. Hal itu adalah hal wajar
dilakukan seorang sahabat. Akupun sama halnya. Ketika aku masih duduk di SMP
aku aku memiliki seorang sahabat. Satu tahun kami diisi dengan kebersamaan
dimana ketika itu kami sangat suka dengan salah satu animasi Jepang yang sudah
tak asing lagi, Naruto. Sekalipun kami perempuan kami sama-sama menyukai
animasi itu. bahkan ada teman kami yang katanya maniak Naruto kalah oleh kami
yang sudah nyaris menonton semua episode dari Naruto. Masa-masa itu begitu
menyenangkan.
Saking seringnya kami bersama pernah ada
yang menyangka jika kami kembar padahal dari segi muka kami sangat jauh,
mungkin kelakukan kami hampir sama. Bahkan kami juga memulai sebuah hobi baru
yang sama. Sebenarnya aku lebih dahulu memiliki hobi menulis dan sahabatku itu
juga ingin mencoba hal yang sama dengan diriku. Namun jenis yang kami tulis
berbeda, aku menulis cerita pendek yang seringkali melantun menjadi novel yang
tak rampung-rampung dan dia menulis fanfiction.
Semuanya berlanjut hingga satu tahun
kemudian. Saat itu kebetulan bangku kami sedikit bejauhan hingga kesulitan
untuk mengobrol dan bertukar pikiran. Dan ketika itu aku tahu jika dia sedang
menyukai seorang adik kelas. saat pertama aku menggodanya karena dia tidak
menyukai adik kelas itu namun jelas dimataku jika ada sesuatu yang dia tutupi.
Seiring berjalannya waktu aku melihat
dia mulai menunjukan ketertarikkannya pada adik kelas itu. dan aku juga mulai
merasakan jika kami sudah tak sesering dulu untuk pergi bersama. Aku sering
melihatnya curhat pada teman sebangkunya dan mulai melakukan hal yang tidak
biasanya dia lakukan bahkan menurutku belum pernah ia lakukan. Aku tak percaya
dia begitu berubah hanya karena seorang laki-laki. Ia sudah mulai
terang-terangan menunjukan ketertarikannya pada sang laki-laki dengan selalu
mengirimkan pesan padanya.
Aku mulai iri dengan laki-laki itu,
bisa-bisanya dia mendapatkan perhatian padahal belum mengenal sahabatku ini. Sedangkan
aku sendiri yang sudah mencoba bersahabat dengannya selama satu tahun dengan
mudah diabaikan. Disitu aku merasa benar-benar patah hati.
Author : Lufitha
Pict Source : Here
0 komentar: