Bahagia kecil itu bahagia yang sederhana dan bagi sebagian besar orang tidak penting atau biasa aja. Tetapi bagi seseorang itu cukup untu...

Bahagia yang Tak Kecil


Bahagia kecil itu bahagia yang sederhana dan bagi sebagian besar orang tidak penting atau biasa aja. Tetapi bagi seseorang itu cukup untuk membuat hati senang. Ya... mungkin seperti grinti!? Hahaha. Oke aku tidak akan bahas itu. Kebahagiaan terkecil aku saat ini ada dua. Buku dan motoran. Kalau buku, pasti sudah umum dan banyak. Kalau motoran, mungkin masih sedikit. Motoran disini bukan hanya sekedar naik motor lalu udahan, atau naik motor cuma buat pacaran. Motoran disini itu beda rasanya. Jadi naik motor sambil menikmati saat-saat mengendarai motor. Menikmati moment di atas motor, tapi tidak mengganggu pengguna jalan lain pastinya.

Bagi sebagian besar orang motoran itu kayak nge-track atau pacaran di atas fly over atau dari A ke B naik motor kebut-kebutan atau bahkan sambil main hp. Motoran disini seperti yang aku tulis di atas. Menikmati saat berkendara. Kalau mau contoh, bisa buka Youtube. Lalu search Motovlog Indonesia. Tonton! Jangan cuma search aja, hahaha. Seperti itu yang aku rasakan. Ya, aku tidak pakai kamera macam Go Pro yang dipasang dihelm. Aku ngomong sendiri kayak orang gila hahaha. Kadang bersenandung juga atau nyanyi, meskipun aku gak pernah nyanyi di karokean.

Kenapa aku bilang ini adalah bahagia yang tak kecil? Jawabannya sederhana. Dari sebuah hal yang sederhana macam motoran. Bisa memberikan kepuasaan batin yang cukup mempengaruhi mood seharian. Dari hal-hal sederhana yang terjadi selama berkendara itu mood bisa terbangun. Seperti ada pengendara lain, mau itu motor, mobil, truk, dan kawan-kawan yang memiliki perilaku atau gaya selama berkendara yang unik, aneh, dan bisa jadi bahan pergunjingan diri (macam infotaiment silet aja, hahaha).

Aku ceritakan sedikit beberapa hal yang tak biasa saat aku motoran. Pernah aku motoran dan ada motor lain yang penumpangnya gendong sepeda berukuran sedang secara vertikal. Nah, roda sepeda itu beberapa kali mengenai stang motor lain (stang bagian dalam, kalau bagian luar itu yang ada headlampnya) dan bikin motor lain goyang, hampir jatuh. Kalian tahu apa yang pengendara dan penumpang itu lakukan? Tidak ada. Apa lagi si penumpang yang wajahnya merasa tidak bersalah. Dan ada yang konyol. Pernah aku motoran dan tiba-tiba dari belakang ada motor matic yang pengendaranya tidak berhelm dan wushh.... ngebut. Entah dia bodoh atau apa. Sudah tahu di depannya macet dan tidak bergerak. Masih ngebut dan bisa kalian tebak, dia nabrak motor yang kejebak macet. Kalian tahu apa yang pengendara itu lakukan? Tidak. Dia tidak minta maaf atau kesakitan. Dia malah nyalahin pengendara yang kejebak macet. Disitu aku mau ngakak. Hahahahaha... Seandainya aku sudah beli Go Pro atau minimal Xiaomi Yi. Aku sudah rekam kejadian aneh, lucu, dan kadang menyebalkan di jalan.

Yup. Bahagia itu tidak perlu menunggu datangnya hal besar. Tidak perlu nunggu si cowok datang membawa keluarga. Tidak perlu naik mobil atau punya kuda putih. Tidak perlu kaya atau tampan cantik sekalipun. Tidak peduli kaya atau miskin. Tidak peduli muka kayak bapak-bapak juga, hahaha... Bahagia itu sederhana. Meraihnya pun mudah. Hal yang membedakan dengan bahagia lain hanya ekpektasi kita. Semakin besar ekpektasi kita, semakin sulit bahagia itu didapatkan. Dan akhirnya.... kecewa. Ingat satu hal.

Jangan terlalu sering menunggu bahagia itu datang. Dia datang karena kita mau berusaha dan butuh.



Author : Altaїr
Pict Source : Here

0 komentar: