Sejak kapan dia di sana?
Mengajak tertawa lalui dunia.
Hingga terlelap usai melangitkan doa.
Ah benar, mereka kini mendayung perahu yang sama.
**
Adalah jarak dalam keterbatasan.
Perpisahan sementara demi tunaikan kewajiban.
Suatu ketika, hujan menyapa.
Tak ada aksara terlintas di kepala.
Seluruh logika sirna oleh rasa mendamba.
Mewujud dingin sesakkan dada.
Mengalirkan cinta lewat air mata.
Dia berada jauh dari rengkuhan.
Dia menggenggam separuh kewarasan.
Saat ini, aku legam dalam malam.
Sendirian dalam pelukan.
Membawa rindu menuju batas sadarnya.
**
Author : Puan Belba
Pict Source : Here
0 komentar: