Entah ini sudah hari keberapa semenjak ia tak pernah memperhatikanku dari kejauhan sana, aku tahu aku selalu ditatapnya meskipun aku tak pernah tahu seperti apa wujudnya. Aku tak pernah melihatnya, tapi aku yakin dia ada, dia hidup. Aku tak tahu apa yang membuatnya hilang dari tempat biasanya kita selalu bertatapan, semuanya menjadi hampa, ada rongga besar disana yang tak terisi. Aku merindukannya, tiada tatapannya membuatku merasa sakit dibagian dada ini. Betapa rindu ini menyesakkan.
Mungkinkah aku bersalah sehingga ia pergi? Rindu ini membuatku gila atau mungkin memang aku telah gila? Ya aku gila. Mana ada manusia normal yang rindu pada sesuatu yang tidak ada wujudnya, merasa ada sesuatu yang selalu memperhatikan. Persetan dengan kalian yang menganggapku gila! Akan aku tegaskan sekali lagi, aku merindukan sesuatu yang selalu menatapku dan membuatku tersenyum meskipun aku tak pernah melihat wujudnya. Namun sekarang dia tak ada di sana! Mungkinkah dia sedang berlibur?
Kemana aku harus mencarinya? Aku benci keadaan ini.
………………………………
... tak perduli orang menyangkaku gila. Hanya karena aku merindukan sesuatu yang wujudnya pun tak pernah aku lihat, tapi aku dapat merasakan kehadirannya lebih dari sekedar wujud.
Ini sudah genap enam bulan semenjak dia menghilang. Kita sempat bertemu, tapi aku lupa kapan tepatnya, dia hanya tersenyum itu pun tak lama, tak ada penjelasan apapun tentang perginya. Aku pun tak menanyakannya, aku harus mencarinya. Aku tak bisa lama seperti ini, aku butuh dia. Aku butuh bertatapan lagi dengan dia, hanya tatapannya yang mampu membuatku percaya bahwa aku dapat menghadapi apapun yang menghadangku, hanya tatapannya yang mampu membuatku berani melangkah meskipun gelap menghalangi perjalananku, hanya tatapannya lah yang mampu menguatkanku dengan sempurna. Berilah aku kesempatan agar kita bisa bertatapan seperti dulu lagi. Aku membutuhkan kehadiranmu, tak perduli orang menyangkaku gila. Hanya karena aku merindukan sesuatu yang wujudnya pun tak pernah aku lihat, tapi aku dapat merasakan kehadirannya lebih dari sekedar wujud.
Author : Taa
Pict Source : Here
gejalanya hampir sama sepertiku, aku juga merindukan sesuatu yg tidak ada. Lebih tepatnya aku nggak tau siapa yang kurindukan yang jelas orang itu sama sekali nggak ada di ingatanku. yang tersisa hanya perasaan bahwa ada sesuatu yang telah hilang didalam diriku. mungkin aku gila,tetapi satu satunya hal yang muncul dipikiranku saat merindukannya ialah jikalau kami bertemu,kami akan tertawa sambil menangis.trims
BalasHapus