Mungkin, kalau membicarakan masalah cemburu ada banyak bentuknya. Kali ini, mari kita melipir dari masalah cinta dan membicarakan masala...

Jealousy?



Mungkin, kalau membicarakan masalah cemburu ada banyak bentuknya. Kali ini, mari kita melipir dari masalah cinta dan membicarakan masalah cemburu yang mungkin sering terjadi. Terutama untuk seorang perempuan yang ada di usia awal dua puluh tahun. Mungkin memang klise dan banyak yang pernah merasakannya, tapi mari kita berbagi bersama.

Pernakah kamu cemburu karena suaramu kurang bagus dan tidak dipilih untuk ikut bernyanyi? Aku pernah...

Pernakah kamu cemburu karena tinggimu kurang dan kamu lagi-lagi tidak dipilih? Aku pernah...

Pernakah kamu cemburu karena dilihat dari sisi kamu cantik atau tidaknya dan orang-orang lebih memilih yang cantik, tentu saja! Aku pernah...

Mereka tidak tahu kamu seperti apa, biarlah orang menilai kamu sebagai orang yang jauh dibawah standar. Mereka tidak melihat hatimu.

Mengapa banyak sekali? Karena aku sering merasakan hal tersebut. Apa aku ingin dikasihani? Tentu saja tidak, aku hanya ingin berbagi dengan kalian. Kadang kalau aku merasa cemburu dengan hal-hal seperti hal di atas terutama yang menyangkut masalah 'fisik' aku akan menghibur diriku sendiri, tentu saja di dalam hati. Seperti, ‘Mereka tidak tahu kamu seperti apa, biarlah orang menilai kamu sebagai orang yang jauh dibawah standar. Mereka tidak melihat hatimu.’

Akan tetapi lagi-lagi banyak orang yang berkomentar bahwa orang-orang yang berbicara seperti itu karena kamu 'dibawah strandar'. Oh tentu saja tidak apa-apa. Aku bukan merendahkan diri juga, hanya berbicara apa adanya. Mungkin orang-orang yang berkomentar seperti itu ada di 'atas rata-rata'.

Aku tidak membenci orang-orang yang mungkin punya fisik yang lebih dari rata-rata, hanya terkadang aku cemburu kepada orang-orang yang menilai, mengapa hanya menilai dari fisik semata?

Saat orang-orang di sekitarku berharap ini itu untuk fisiknya, sedangkan aku memiliki harapan mata hati orang-orang terbuka untuk lebih bersyukur dan menerima diri sendiri (terutama) dan orang lain apa adanya. Tidak ada manusia yang sempurna bukan? Pasti ada kekurangan dan kelebihan.

Dulu memang aku diliputi banyak kecemburuan, tapi ketika umurku bertambah dan lebih banyak mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Aku terharu. Aku tersentuh. Dan aku bersyukur.

Ternyata masih banyak orang-orang di sekitarku yang menyayangiku apa adanya. Melihatku memiliki kelebihan dan menerima kekuranganku. Mereka keluargaku dan sahabat-sahabat terdekatku. Kami saling mengisi kekurangan dan kelebihan kami tanpa harus menjelaskannya hanya karena kami bersama.

Mengapa aku selalu kurang untuk bersyukur?

Aku banyak belajar mensyukuri apa yang telah aku miliki sekarang, terutama dari orang-orang terdekatku. Belajarlah bersyukur, karena kelak kamu akan terkejut dengan betapa indahnya bersyukur.

Cintai dan peluk erat keluarga dan sahabat-sahabatmu, orang-orang yang mencintaimu apa adanya.

Terima kasih untuk keluargaku dan sahabat-sahabatku yang aku cintai!

AKU MENCITAI KALIAN!



Author : Alya
Pict Source : Here

0 komentar: